KAPSUL
DISUSUN OLEH :
1. LISA
2. MARTASARI
3. M. FIKRI
4. SIGIT
5. VERAWATI R.
AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG
Konsep : Analisis Kapsul
Sub Konsep :
- Keseragaman bobot
- Waktu hancur
- Waktu alir
- % Kemampatan
- Berat jenis suatu zat
Tujuan : Mengetahiu keseragaman bobot, waktu hancur dan waktu alir suatu kapsul.
Dasar Teori :
v Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. (FI ed IV hal 2 – 4)
v Macam-macam kapsul:
1. Kapsul gelatin keras : Kapsul yang dihasilkan dari hidrolisis sebagian dari kolagen yang diperoleh dari kulit. Jaringan ikat putih dan tulang binatang-binatang.
2. Kapsul gelatin lunak : Kapsul yang dibuat dari gelatin dimana gliserin atau alkohol polivalen dan sorbitol ditambahkan supaya gelatin bersifat elastis seperti plastik.
v Syarat-syarat kapsul:
1. Prosentase kemampatan
2. Keseragaman bobot
3. Waktu alir
4. Waktu hancur
5. Berat jenis zat
Peta Konsep :
METODE PERCOBAAN :
1. Prresentase Kemampatan
- Mengambil serbuk sebanyak 35 g
- Serbuk dimasukkan ke dalam gelas ukur kemudian dilihat skalanya (sebelum dimampatkan) → V1 = ............
- Diketuk-ketukkan gelas ukurnya sampai serbuk benar-benar mampat dan dilihat skalanya → V2 = ..........
- Setelah itu dihitung presentase kemampatannya dengan rumus :
% = x 100% = .......???
2. Keseragaman Bobot
- Dari 35 g serbuk, ambil 14 g untuk dibagi menjadi 20 kapsul @ 700 mg
- Timbang 20 kapsul
- Timbang kapsul satu persatu
- Keluarkan serbuk dari cangkang
- Timbang seluruh cangkang kapsul
- Hitung bobot isi kapsul dan rata-rata bobot isi kapsul
- Hasil rata-rata kapsul harus memenuhi standart FI, yaitu % bobot isi kapsul terhadap bobot rata-rata isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan kolom A dan % setiap 2 kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan kolom B.
Bobot rata-rata | Penyimpangan bobot rata-rata dalam % A | Penyimpangan bobot rata-rata dalam % B |
120 mg atau lebih | 10 | 20 |
Lebih dari 120 mg | 7,5 | 15 |
Rumus mencari % penyimpangan bobot :
Rata-rata serbuk =
% =
3. Waktu Alir Serbuk
Terdapat 2 prinsip pengukuran :
a. Yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah tertentu zat untuk mengalir melalui lubang corong.
b. Zat yang diukur adalah jumlah zat yang dalam suatu waktu tertentu.
Untuk menentukan faktor mengalir/faktor meluncur setiap kali digunakan 150 g granulet bebas debu sekali tanpa balian pengatur aliran dan kali lain dengan bahan pembantu aliran yang dimasukkan kedalam sebuah wadah ini memiliki lubang yang sempit untuk tujuan itu digunakan corong. Lubang corong kemudian dibuka 10s dan jumlah granul yang mengalir keluar ditimbang. Faktor mengalir F mengalir mengikuti formula berikut :
F =
jika dihasilkan faktor menglalir >1 hal itu menandakan adanya perbaikan sifat aliran dari granulat yang diberi bahan pelincir.
4. Waktu Hancur
- Dari 25g serbuk diambil 7g untuk dijadikan 10 kapsul @700mg
- Masukkan @ 2 kapsul kedalam cakram penuntun (keranjang) yang berisi 5 tabung reaksi
- Naik turunkan keranjang dalam beker glass yang berisi air hangat dengan suhu 37
- Kapsul dikatakan hancur jika tidak ada bagian kapsul yang tertinggal diatas kasa kecuali cangkang kapsul.
- Jika tidak ditentukan, pengujian diulang dengan menggunakan kapsul satu persatu.
5. Berat Jenis Zat
- Timbang piknometer kosong (a)
- Timbang piknometer + air (b)
- Timbang piknometer + zat (c) → zat diisi setengah perut pikno
- Timbang piknometer + air + zat (d)
- Sebelum mengukur hitung dulu suhu air dalam ruangan untuk menentukan air pada suhu tertentu
Contoh pada suhu 26 =
Untuk mengetahui air pada suhu tertentu lihat di FI III
V air =
V zat = V air
ALAT & BAHAN
- Kapsul - stopwatch
- Timbangan analitik - corong
- Perkamen - gelas ukur
- Pinset - beaker glass
- Termometer - piknometer
HASIL
Ø Kemampatan
Diambil seruk sampai 100 ml → V1 pada gelas ukur kemudian diketuk-ketukkan hingga mampat dan dilihat kembali skalanya menjadi 62 ml → V2
% kemampatan =
Ø Keseragaman bobot
Kapsul | Cangkang + serbuk | Cangkang | Serbuk | % penyimpangan |
1. | 0,7804 | 0,1471 | 0,6195 | 2,43 |
2. | 0,7314 | 0,1330 | 0,6003 | 0,7 |
3. | 0,6175 | 0,1431 | 0,5655 | 6,49 |
4. | 0,7980 | 0,1438 | 0,6460 | 6,8 |
5. | 0,8479 | 0,1975 | 0,6457 | 6,81 |
6. | 0,7993 | 0,1474 | 0,6484 | 7,2 |
7. | 0,7310 | 0,1387 | 0,5811 | 3,9 |
8. | 0,8001 | 0,1638 | 0,6332 | 4,6 |
9. | 0,7183 | 0,1594 | 0,5584 | 7,6 * |
10. | 0,7895 | 0,1365 | 0,6500 | 7,4 |
11. | 0,7405 | 0,1467 | 0,5800 | 4,1 |
12. | 0,8087 | 0,1384 | 0,6655 | 3,6 |
13. | 0,6575 | 0,1584 | 0,5955 | 1,5 |
14. | 0,7801 | 0,1328 | 0,6390 | 5,6 |
15. | 0,8548 | 0,2078 | 0,6421 | 6,1 |
16. | 0,7535 | 0,1920 | 0,5912 | 2,2 |
17. | 0,7288 | 0,1477 | 0,5771 | 4,5 |
18. | 0,7108 | 0,1767 | 0,5318 | 12,07 * |
19. | 0,7145 | 0,1502 | 0,5566 | 7,9 * |
20. | 0,7173 | 0,1438 | 0,5693 | 5,8 |
Jumlah | | | 12,0960 | |
Rata2 | | | 0,6048 | |
Untuk lebih dari 120 mg A 7,5% B 15%
Ø Waktu alir
Waktu alir tidak dapat dilakukan karena serbuk tidak dapat mengalir sempurna dalam waktu 10s – 10 menit.
Ø Waktu hancur
Waktu hancur 10 kapsul dalam suhu 37 adalah 3 menit 22 detik.
Ø Berat jenis
(a) Piknometaer kosong : 14,245 g
(b) Pikno + air : 39,848 g
(c) Pikno +zat (6 kapsul, ½ perit pikno) : 18,188 g
(d) Pikno + zat + air : 32, 876 g
Suhu air dalam ruangan : 26
air pada FI III :
T | Bobot l air / g |
20º | 0,99778 |
25º | 0,99602 |
30º | 0,99462 |
Pada suhu 26º =
=
4(X-0,99602) = 0,99462 – X
4X + X = 0,99462 + 3,98408
5X = 4,9787
X = 0,99574 g/ml
Vair =
=
= ml
V air = V zat
zat =
§ Kesimpulan :
Bobot jenis tidak memenuhi persyaratan FI III
§ Pembahasan :
Kemungkinan yang terjadi :
- Saat pembagian serbuk kurang rata (ada yang banyak, ada yang sedikit).
- Terlalu banyak dalam membagi serbuknya, yaitu dibagi menjadi 20 perkamen.
- Saat dimasukkan kedalam cangkang ada yang tumpah, atau menempel di tangan.
- Terlalu banyak yang membuat sehingga pengisiannya tidak rata.
- Pada saat menimbang, timbangan belum setara atau ada yang tertempel sisa2 bahan lain.
RUMUS % PENYIMPANGANX DONK? PLEASE
BalasHapus